Sabtu, 30 April 2011

senandung mawar merah

Pupus.............!!!!
Pupus sudahMawar itu akhirnya dipetikDan saya pun hanya bisa memandangDari kejauhanTidak bisa lagi menyentuhnyaTidak bisa lagi merasakan lembut kelopaknyaMerasakan sakit tertusuk durinyaMerasakan gairah merahnya
Mungkin semestinya begituDan memang sebaiknya begituAgar kelopaknya tidak pernah layuAgar merahnya tetap menyalaAgar Aku bebas memandang Tanpa dikejar waktu
“Bila kegelapan menyembunyikan pepohonan dan bunga dari mata kita. Ia tidak akan menyembunyikan cinta dari hati kita…”
Percayalah Padaku........................................... Dan Langit Itu
Berdiri ku menatap langit Menerawang tentang mimpi malam Melambungkan semua angan,,, Mengingatkan sebuah kenangan...
Langit memang berawan Tapi aku tak merasa kesepian, Masih banyak bintang yang bermunculan Menemani sepinya malam....
Langitlah yang tau Betapa aku mencintaimu...Betapa aku merindukanmu..Seberapa besar ketulusanku...
Aku harap kau mengerti kasihku, Aku harap kau memahami kasihku, Tataplah langit itu Dia pasti akan memberi tau mu...
Tentang diriku..Tentang cintaku..Sayang & kasihku memang untukmu selalu Percayalah padaku.(sang mawar)

lembar bait dalam daun cinta

Pagi kala mentari merangkai kilauan cahaya

Kududuk diatas kayu tua

Memandangi tarian mega diatap langit yang berlapis warna

Sore kala jingga memberikan warna terindahnya

Dan saat senja serngenge mulai mengakiri langkah terbaiknya

Kulantunkan lagu tentang lentera cinta

Tuk membasuh hati yang terbakar oleh taburan debu dosa

Jingga berpadu putih dengan biru langit menyambut laut biru…

Seakan menumpah rindu yang kian membeku

Jingga saat mata terpana menatapmu

Dengan peson keindahan warna senjamu

Kuingin menuangkan selembar bait dalam daun cinta...(detak rindu)

Sen no Yoru wo Koete(melewati seribu malam) klo gak ngerti cari versi inggrisnya

Sen no Yoru wo Koete

aisaretai demo aisou to shinai
sono kurikaeshi no naka o samayotte
boku ga mitsuketa kotae wa hitotsu kowakutatte kizu tsuitatte
suki na hito ni wa sukitte tsutaerun da

anata ga boku o aishiteru ka aishitenai ka
nante koto wa mou docchi demo iin da
donna ni negai nozomou ga
kono sekai ni wa kaerarenu mono ga takusan aru darou
sou soshite boku ga anata o aishiteru to iu jijitsu dake wa
dare ni mo kaerarenu shinjitsu dakara

sen no yoru o koete anata ni tsutaetai
tsutaenakya naranai koto ga aru
aisaretai demo aisou to shinai
sono kurikaeshi no naka o samayotte
boku ga mitsuketa kotae wa hitotsu kowakutatte kizu tsuitatte
suki na hito ni wa sukitte tsutaerun da
kimochi o kotoba ni suru no wa kowai yo
demo suki na hito ni wa sukitte tsutaerun da

kono hiroi sekai de meguriau yorokobi o kotoba ja iiarawasenai ne
dakara bokutachi wa hohoemi
iro azayaka ni sugiru aki o "do re mi" de utatte
fuyu o se ni haru no komorebi o machi
atarashiku umarekawaru dareka o mamoreru you ni to

kita michi to yukisaki furikaereba itsudemo
okubyou na me o shite ita boku
mukiaitai demo sunao ni narenai
massugu ni aite o aisenai hibi o
kurikaeshite wa hitoribocchi o iyagatta
ano hi no boku wa mukizu no mama de hito o aisou to shiteita

sen no yoru o koete ima anata ni ai ni yukou
tsutaenakya naranai koto ga aru
aisaretai demo aisou to shinai
sono kurikaeshi no naka o samayotte
boku ga mitsuketa kotae wa hitotsu kowakutatte kizu tsuitatte
suki na hito ni wa sukitte tsutaerun da
sono omoi ga kanawanakutatte suki na hito ni suki tte tsutaeru
sore wa kono sekai de ichiban suteki na koto sa

syair pengiring ajian kidung pamungkas pendekar syir berdarah

Ketika kata-kata……………
Sudah tidak bisa menjawab tanya……………
Maka bahasa pedanglah yang bicara………………
Bahasa para ksatria……………
Bahwa bumi mununtut sesaji darah manusia……………
Pedang……………
Taring betarakala sedang di amuk murka……………
Amarahnya menelan rembulan jadi gerhana……………
Bumi……………
Gelap pekat menangis air mata merah……………
Gemerlap kilat pedang menusuk dunia……………
Darah mengalir dari ujung pedang kekuasaan……………
Tergelar dari ujung pedang……………
Sebagaimana derita juga tergelar dari ujung yang sama……………

seorang anak kecil di pasar yang mengajarkanku menjadi lebih dewasa(jalan-jalan di desaku)

sesekali waktu aku pernah bejalan-jalan kepasar di desaku yang letaknya di dekat masjid tetapi sekarang telah dipindah di pinggir desa dekat sawah. bayak sekali aku lihat para ibu-ibu dan bapak-bapak yang melakukan transaksi jual beli disana, tidak hanya itu yang aku liaht aku juga bertemu dengan teman-teman SD dan SMP ku....hmmm wah..udah brapa lama ya gak ktmu ama mereka hmmm ternyata mereka masih mengingatku masih sama seperti yang dulu emang benar pepatah yang mengatakan sekali berteman selamanya jadi teman
setelah sekian lama mengobrol aku melanjutkan keliling pasar secara kebetulan mataku melihat pemandangan seorang ibu menggendong anaknya yang masih berumur sekitar 2 th ibu itu nampaknya sangat menyayangi anaknya semua yang di inginkan anaknya pasti dibelikan saat itu anak itu mengatakan "ibu belikan aku mainan yang itu .....yang mobil-mobilan itu..." lalu pada saat itu juga ibunya membelikannya mainan itu....jujur hatiku grimis melihatnya bukan karna kasih sayang seorang ibu itu terhadap anaknya yang di belikan mainan tetapi ada seseorang anak yang dari tadi menatap dengan sendu peristiwa itu berada sekitar 3 meter di dekatku. sesekali waktu aku melihat genangan air matanya yang keluar dan dengan bibir yang kaku tiba-tiba ibunya datang dan mengatakan "sabar nak tunggu bapakmu kirim uang dari malasya baru ibu belikan mainan seperti itu saat ini ibu belum punya uang" mendengar hal itu hatiku jadi gerimis dan mataku jadi berkaca-kaca dan ternyata sesekali keluar dari rumah ada sebuah pembelajaran yang kudapatkan yang mengajarkanku menjadi lebih dewasa tentang arti kehidupan terutama saat aku melihat anak sekecil itu yang terpaksa memahmi keadaan dirinya meskipun itu belum saatnya bagi anak seumuran dirinya ......tidak meronta-ronta meminta di belikan mainan tetapi ia lebih memilih menahan rasa keinginannya memiliki sebuah mainan yang tidak bisa digapainya ......menahan rasa sampai bergenangan air mata dengan bibir berkelut kaku membeku.....

ketika ALLAH berkehendak lain terhadap cintaku

Dulu ada sebuah cerita kasih tak sampai terhadap pemuda yang soleh mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran……
Pada waktu itu sekitar 6 tahun lalu di sebuah fakultas terdapat sebuak kisah aktivis da’wah dalam menemukan cinta sejatinya
berawal dari sebuah kegiatan kampus pemuda ini (kita beri nama faisal) secara tidak sengaja melihat seorang akhwat(kita beri nama Fatimah) yang juga sedang mengikuti kegiatan tersebut..
saat itu mereka masih semester 3 dan baru aktif di organisasi da’wah di fakultasnya. Entah mengapa setelah pertemuan itu faisal merasa ada sesuatu yg terjadi dihatinya tiap malam pikirannya tidak tenang tetapi dia selalu melawannya dengan beristigfar dan bertilawah
pada suatu hari faisal menceritakan tentang perasaannya kepada temannya(kita beri nama akbar) tentang keadaan hatinya. akbar juga seorang ikhwah sama seperti mereka satu fakultas namun beda jurusan, setelah menceritakan isi hatinya akbar mengatakan “ya antum segerakan aja asal jangan sampai terkena virus MJ” namun apa hendak dikata faisal masih semester 3 belum punya keberanian dan belum punya penghasilan untuk menghitbah Fatimah, tapi dalam hatinya dia telah bertekad kelak klo sudah menyelesaikan studynya dia akan melamar si Fatimah
tidak terasa hari berganti hari bulan berganti bulan tahun berganti tahun mereka sudah semester 7 sudah hampir 3 tahun bersama dalam satu organisasi tapi faisal tetap bisa menjaga hatinya.selama hampir 3 tahun dia merahasiakan perasaannya itu kepada ukti Fatimah dan hanya akbar yang tau.
Faisal adalah ikhwan yang pandai bergaul di mempunyai banyak teman dan bukan hanya mahasiswa tetapi dia juga berteman dengan dosen-dosen yang masih muda. Saking akrabnya dengan salah satu dosen muda(kita beri nama fahri) sampai-sampai seperti tidak ada dinding pembatas yang membatasi antara dosen dengan mahasiswa.
Di suatu hari faisal dan akbar sedang duduk-duduk di teras musholla kampus dan mengobrol tiba-tiba didepan mereka lewatlah si Fatimah, terlihat senyum tipis di bibir faisal yang menghentikan obrolannya dengan akbar setelah itu keluarlah sebuah kalimat dari bibir faisal ke akbar” bar besok akhwat itu yang akan jadi istri ana” akbar menjawab “segera akhi ana tunggu “sambil tertawaterbahak-bahak hahahahah……” tidak lama kemudian datanglah fahri menghampiri faisal dan akbar yang sedang mengobrol
Fahri : “heh faisal lagi ngapain serius amat ngobrolnya…! “
faisal : “yoh pak gak ngajar…?”
fahri : “ eh saya mau nayain sesuatu”
faisal : “apa itu pak…?
Fahri : “tadi sy liat ada cewek yang lewat di depan kalian menuju teras musolla sebelah sana siapa dia?
Faisal: “oh itu dia tu namaya Fatimah”
Fahri :” gmana orangnya…?’
Dengan lancer faisal menjawab karna memang faisal sudah lama suka dengan Fatimah “ oh diatu baik pak, ramah, lembut , pokoknya bagus lah” faisal terus menyebutkan kebaikan-kebaikan si Fatimah ke fahri tanpa berfikir kenapa fahri menanyakan hal itu kepadanya…….” Setelah itu fahri mengatakan klo begitu aku ingin melamarnya aku sudah memperhatikan Fatimah dari 3 bulan yang lalu bisakah engkau menyampaikannya sekarang kepadanya…? …tentunya aku yang menulis cerita ini juga tidak bisa membayangkan bagai mana hancurnya perasaan faisal raut wajahnya seketika berubah dan terdiam akbar yang ada di dekatnya hanya bisa terdiam dan memandanginya lalu selayaknya seorang ikhwan sejati dia berdiri dan mengajak si akbar untuk menemui Fatimah menyampaikan lamaran dosennya si fahri…..langkah demi langkah kakinya dia kayuh ke sebelah musolla bagian barat dan sampailah di depan si Fatimah…dengan suara lirih faisal mengatakan “ assalam afwan ukhti ada yg mau ana sampaiakan” saat itu Fatimah bersama satu orang temannya dan dia mengatakan “ada apa akhi” faisa:l”jadi gini ukhti ada yang ingin melamar anti” maka Fatimah langsung memerah dah meneteskan air mata dan langsung berpelukan dengan temennya itu…terlihat tampak kebahagiaan di raut wajahnya selanjutnya dia bertanya”siapakah itu akhi sapa pemuda yang ingin melamar ana..?” faisal : “dia itu seorang dosen” Fatimah : “ana tidak menayakan dia dosen ato gak yang ingin ana tau dia ngaji ato gak..? faisal : insyaallah ukh dia baik dia juga ngaji” langsung Fatimah pada saat itu mengatakan iya……selanjutnya tidak lama kemudian fahri ditemani faisal dan akbar masuk kedalam musolla di dalam musolla tersebut ada tirai pembatas antara ikhwan adan akhwat dan di sebelahnya si Fatimah di temani kedua temannya…..pada saat itu terjadilah proses ta’ruf antara Fatimah dengan si fahri ditemani oleh si faisal dengan akbar…singkat cerita fahri dan Fatimah menikah……………………(sampai saat ini Fatimah tidak tau bahwa faisal dari dulu mencintainya..)

Bagaimanakah nasib faisal….?
Siapakah sebenarnya si akbar….?
Kira-kira kisah ini kisah nyata apa bukan…….?
Kalian simpulkan sendiri !!!! ambil yang bermanfaat aja yg tidak bermanfaat kalian buang aja